Penyebab Perdagangan Ginjal Marak
Edisi: 6 Agus / Tanggal : 2023-08-06 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
KEPOLISIAN Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengungkap sindikat perdagangan ginjal di Bekasi, Jawa Barat, pada Juli lalu. Anggota jaringan ini diduga memberangkatkan ratusan orang ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menjalani transplantasi ginjal di sana sejak 2019. Para korban diiming-imingi duit hingga seratusan juta rupiah.
Ketua Komite Transplantasi Nasional Budi Sampurno menyebutkan praktik jual-beli organ dilarang di semua negara. Para pelaku memanfaatkan kesulitan ekonomi anggota jaringan perdagangan organ untuk merekrut para korbannya. “Ada pihak ketiga yang punya kewenangan dan memanfaatkan situasi tersebut,” kata Budi dalam wawancara lewat telekonferensi video dengan wartawan Tempo, Fajar Pebrianto, pada Rabu, 26 Juli lalu.
Mengapa perdagangan ginjal masih marak?
Kasus di Kamboja yang diungkap kepolisian sebenarnya menunjukkan masalah perdagangan ginjal terjadi di negara lain. Saya melihat kebutuhan terhadap transplantasi ginjal tinggi, tapi suplainya sangat sedikit. Walhasil, pasien mencari jalan keluar dengan mengumpulkan orang dari…
Keywords: Gagal Ginjal, Perdagangan Orang, Donor Ginjal, Sindikat Penjualan Organ Ginjal, Perdagangan Organ Manusia, Ginjal, Perdagangan Ginjal, Komite Transplantasi Nasional, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…