Sambo Batal Dihukum Mati
Edisi: 13 Agu / Tanggal : 2023-08-13 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
MAHKAMAH Agung menerima permohonan kasasi bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI, Ferdy Sambo, dengan mengubah hukuman mati menjadi penjara seumur hidup pada Selasa, 8 Agustus lalu. Vonis tersebut dijatuhkan ketua majelis kasasi Suhadi dengan anggota Suharto, Jupriyadi, Desnayeti, dan Yohanes Priyana.
Putusan itu tak bulat. "Anggota majelis 2, yaitu Jupriyadi, dan anggota majelis 3, yaitu Desnayeti, melakukan DO, dissenting opinion," kata Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung Sobandi setelah vonis kasasi dijatuhkan. Hingga saat ini, MA belum menjelaskan alasan di balik putusan tersebut.Baca: Gerilya Jenderal Pendukung Sambo
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebelumnya menjatuhkan hukuman mati kepada Sambo. Ia dinilai secara sah dan meyakinkan mendalangi pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Putusan itu dikuatkan di tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. MA juga meringankan vonis tiga pelaku lain, yakni Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
Pengacara keluarga Yosua, Martin Lukas Simanjuntak, menganggap putusan MA dipengaruhi revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang disahkan pengujung tahun lalu. Pasal 100 undang-undang tersebut mengatur hukuman mati bersyarat.
Martin menyebutkan keluarga Yosua tengah membahas kemungkinan pengajuan permintaan restitusi alias ganti rugi terhadap Sambo cs. "Mengingat para terdakwa, khususnya Putri Candrawathi, mendapat pemotongan hukum yang sangat besar, ada baiknya…
Keywords: Pelecehan Seksual, Moeldoko, TNI, Ferdy Sambo, Partai Demokrat, Blok Mandiodo, Vonis Ferdy Sambo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?