Dari Pentas Monolog Colette Uncensored

Edisi: 20 Agu / Tanggal : 2023-08-20 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


PEREMPUAN itu akhirnya memutuskan keluar dari rumah yang selama ini ia huni bersama suaminya, Henry Gauthier-Villars (Willy), lelaki yang membuatnya menjadi penulis roman. “Willy, aku akan pergi dan kembali ke Paris, tapi tidak ke rumah ini,” ujar Colette, sang istri. Willy tak menyangka Gabrie—panggilan kecil Colette—membuat keputusan itu, meninggalkannya.
Berdiri di atas panggung, memainkan sosok Colette selama satu setengah jam, akting Lorri Holt, artis Amerika Serikat, terasa wajar. Holt membawakan karakter Colette seolah-olah memang dirinya sendiri yang menjalani semua peristiwa. Dia berakting dalam realitas sehari-hari tanpa dramatisasi gerak berlebihan, tanpa vokal yang dikeras-keraskan, tanpa gestur yang diada-adakan, tanpa pergerakan bloking yang dipaksakan.
Penonton terbawa dan tiba-tiba merasa intim dengan kisah personal Colette saat Holt mulai membabarkan riwayat-riwayat liar Colette, tatkala dia menceritakan Colette ikut dalam sebuah rombongan pertunjukan vaudeville di Paris—yang mengharuskannya melakukan tari telanjang. Penonton bisa menangkap kesan bahwa, setelah merasa kehidupannya tertekan, Colette mencari kebebasan ekspresi. "Tatkala buah dadaku terbuka di panggung, aku baru merasa mencintai tubuhku," katanya.
Holt menyajikan monolog Colette Uncensored di panggung Teater Salihara sebagai pentas penutup Literature and Ideas Festival atau Lifes 2023 di Salihara, Jakarta, pada Sabtu, 12 Agustus lalu. Colette adalah kisah tentang sastrawan yang…

Keywords: NaziPentas MonologTeater SaliharaSastra PrancisColette UncensoredLorri Holt
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.