Bahasa Visual 78 Perempuan Perupa
Edisi: 27 Agu / Tanggal : 2023-08-27 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
DARI kejauhan, lukisan di kanvas itu tampak seperti kue donat yang empuk dan tidak mulus, seperti kulit kepala yang baru saja dicukur. Bagian tengahnya memang tidak bundar, tapi lebih seperti celah berwarna hitam dengan kelir putih di bawahnya. Ni Nyoman Sani, pencipta lukisan itu, menorehkan cat akrilik pada kanvas berdimensi cukup besar tersebut dan memberinya judul Entrance.
Di antara larik-larik garis arsiran lukisan ini, Sani menyematkan titik-titik akrilik berwarna emas di sekujur obyek itu secara acak. Hampir tak terlihat dari kejauhan, kecuali mendekat ke kanvas. Sementara itu, di luar obyek, Sani menebar titik-titik abu-abu. Obyek ini sepintas seperti narasi visual yang mengingatkan pada gua garba alias vagina dengan liangnya. Sebuah gerbang menuju ruang kehidupan.
Adapun goresan cat Ariesa Pandanwangi pada kanvasnya mewujud dalam sebuah lukisan berlatar warna biru yang didominasi kelir merah. Ia memberinya judul Embrio Biru. Ia mengisi bentuk lonjong merah dengan lingkaran-lingkaran berwarna hitam, hijau, dan kuning. Urat-urat di sepanjang lingkaran luar lukisan itu seperti akar yang mencari sumber kehidupan. Lukisan itu seperti menggambarkan embrio yang tengah tumbuh dalam kantong rahim.
Karya Ariesa Pandanwangi berjudul Embrio Biru. Tempo/Dian Yuliasti
Dua karya tersebut sangat dekat dengan kehidupan perempuan dan fungsi reproduksinya. Tema yang sangat dekat dengan apa yang sering dialami perempuan ini dihadirkan dalam pameran bertajuk "Marwah". Dua lukisan itu adalah bagian dari sejumlah karya 78 perempuan perupa yang dipamerkan di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada 14-20 Agustus lalu. Karya yang dipajang menampilkan berbagai…
Keywords: Lukisan, Perempuan, Seni, Pos Bloc, Pameran Seni Rupa, Ni Nyoman Sani, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.