Seragam
Edisi: 3 Sept / Tanggal : 2023-09-03 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :
GADIS belia, siswa kelas IX sebuah SMP negeri di Cirebon, Jawa Barat. Pidatonya menyentak: “Bebaskanlah teman-temanku. Biarkan mereka memilih seragamnya sendiri.”
Disampaikan pada 14 Agustus lalu—tiga hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan—teks imbauan itu menyebar di grup-grup WhatsApp.
Tuntutan yang sederhana, tidak neko-neko. Apa yang diminta Re, panggilan gadis itu, hanyalah kebebasan untuk memakai seragam sekolah tanpa kewajiban memakai jilbab bagi siswa muslim.
Ayah Re pernah meminta pengecualian dari wali kelas soal itu dan anaknya mendapat dispensasi. Tapi, dalam interaksi sehari-hari, Re kerap dirundung, disindir guru agama, atau diejek kakak kelas sebagai “Krislam”.
Bagi mereka, pilihan Re tak lazim dan mengganggu. Bagaimana mungkin…
Keywords: Busana Muslim, Kebebasan Berekspresi, Wajib Jilbab, Jilbab, Pemaksaan Jilbab, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Angst
2023-03-12angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.
Russkiy Mir
2023-03-26mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.