Eksplorasi Garis Seni Gambar Goenawan Mohamad

Edisi: 10 Sep / Tanggal : 2023-09-10 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


DRAWING atau seni gambar dalam dunia seni rupa Indonesia tak hendak terlupakan. Mungkin seni gambar "hilang" beberapa lama ketika dunia pameran seni rupa didominasi seni lukis. Dewan Kesenian Jakarta, misalnya, memiliki program pameran besar seni lukis dua tahunan yang dimulai pada 1974, yakni Jakarta Biennale. Sebagaimana namanya, yang dipamerkan hampir semuanya adalah lukisan—karya rupa dua dimensi dengan media cat minyak atau akrilik pada kanvas.
Tak ada satu pun yang lazim dinamakan seni gambar—karya seni rupa dua dimensi dengan media pensil, arang, pena dan tinta, serta sejenisnya pada kertas—diikutsertakan. Padahal sejumlah perupa menekuni seni gambar dengan sungguh-sungguh. Sebut saja Priyanto S., Harjadi Soeadi, T. Sutanto, S. Prinka, dan Satyagraha. Mereka tak lalu berpangku tangan. Mereka membentuk kelompok yang dinamakan Persekutuan Seniman Gambar Indonesia (Persegi), lalu tampil berpameran di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 1978.Persegi tak berlanjut, tapi seni gambar tetap berjaya di tangan-tangan generasi berikutnya, seperti Agung Kurniawan, Ugo Untoro, Agus Suwage, Samuel Indratma, S. Teddy, dan Popok Triwahyudi. Di pelbagai tempat pun kita menyaksikan pameran-pameran yang menampilkan karya gambar sebagai sajian utama. Persaingan dalam Biennale Jogja rupanya berlanjut. Seni gambar tak hanya bertahan, tapi juga tampil dan masuk ke seni rupa kontemporer. Pada zaman ini, tidaklah mudah menarik garis pemisah yang tegas antara seni gambar dan seni lukis. Sebab, pengertian dan batasan seni rupa kontemporer sedemikian longgar dan cair.

Anjing Panjang karya Goenawan Mohamad.
Dalam masa persaingan tanpa pidato itulah muncul seorang perupa yang agaknya ingin berkarya seni gambar seperti sedia kala: karya yang spontan, umumnya menampilkan karya hitam-putih, serta menggunakan…

Keywords: Goenawan MohamadSeni RupaSeni GrafisPameran LukisanPameran TunggalSeni GambarPersegi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.