Jika Psikologi Bertaut Dengan Agama
Edisi: 24 Sep / Tanggal : 2023-09-24 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :
DALAM satu dekade terakhir, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita masalah kesehatan mental meningkat 13 persen. Angkanya terus meningkat hingga dua kali lipat per tahun. Salah satu penyebabnya adalah stres memenuhi tuntutan gaya hidup modern: konsumerisme dan obsesi pada status sosial, persaingan di semua lapisan kehidupan, pengejaran kesuksesan ekonomi, dan materialisme.
Manusia, karenanya, butuh kemampuan menjaga tingkat resiliensi psikologis. Di sisi lain, ada indikasi psikologi modern tidak selalu mampu mengimbangi tantangan yang berkembang.
Beberapa pemikir psikologi lalu mengembangkan ilmu psikologi transpersonal atau psikologi integral, yang melibatkan agama dan spiritualitas non-agama. Para pemikir di bidang ini antara lain William James, Stanislav Grof, Carl Jung, Roberto Assagioli, Abraham Maslow, dan Ken Wilber. Dalam kajiannya, mereka melibatkan keyakinan akan keberadaan sumber kesadaran lain di luar—meskipun terhubung dengan—ego personal. Menurut mereka, diri yang lebih dalam dan jauh disebut Diri-Yang-Lebih-Tinggi atau Diri Spiritual.
Psikologi transpersonal mempercayai…
Keywords: psikologi, Kesehatan Mental, Psikologi Transpersonal, Psikologi Integral, Antropologi Transpersonal, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Angst
2023-03-12angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.
Russkiy Mir
2023-03-26mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.