Janji-janji Kongres Kebudayaan Indonesia

Edisi: 29 Okt / Tanggal : 2023-10-29 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


RUANG Graha Utama di lantai tiga gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi riuh ketika beberapa peserta Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 dari sejumlah daerah meneriakkan usulan Kementerian Pendidikan, Selasa, 24 Oktober lalu. Mereka bertepuk tangan menyampaikan dukungan agar urusan kebudayaan ditangani oleh sebuah kementerian. Si empunya hajat, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, kemudian mengambil pengeras suara. “Baiklah kalau demikian, apakah Saudara-saudara siap semuanya?” katanya. Hadirin pun kompak menjawab siap. Hilmar lantas menjelaskan bahwa pewujudan aspirasi atau usulan tersebut tak semudah membalik telapak tangan. Semua perangkat harus disiapkan, juga tata kelola dan koordinasi antarlembaga.
Setelah lima hari puluhan forum digelar, tim perumus hasil Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 yang diketuai Hilmar Farid menyampaikan rekomendasi yang dibacakan Damayanti Buchori. “Hasil panen Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 bermuara pada urgensi terbentuknya sebuah kementerian yang secara khusus menangani kebudayaan secara terpadu,” ujar Damayanti, yang juga pengajar di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, disambut tepuk tangan para peserta Kongres.
Sebelum menutup Kongres, Hilmar meminta semua hadirin ikut serta menggelorakan hasil ini di komunitas dan semua kalangan serta pemangku kepentingan di jajaran pemerintah, dunia usaha, pendidikan, komunitas, dan lain-lain. “Sampaikan semua sehingga hal ini menjadi gerak bersama kita. Saya ingin bertanya, siap melakukan itu?” tutur Hilmar, disambut jawaban kompak dan tepuk tangan hadirin.
Hilmar menyebutkan aspirasi para peserta Kongres Kebudayaan ini mengemuka sejak 2018 dan terus menguat. “Sekarang kami masukkan karena betul-betul permintaan peserta Kongres. Kongres harus menyatakan bahwa ini sudah menjadi kebutuhan,” kata Hilmar seusai pembacaan maklumat.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid memberi sambutan saat pembukaan Kongres Kebudayaan Indonesia 2023, di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, 23 Oktober 2023. Tempo/Febri Angga Palguna
Menurut dia, dilihat dari resolusi, poin per poin, keluasan, volume pekerjaan, dan kompleksitas urusan, pilihan mendirikan kementerian yang khusus mengurusi kebudayaan menjadi logis. Sekian banyak urusan kebudayaan, pria yang akrab dipanggil Fay ini menambahkan, bisa ditangani oleh sebuah kementerian yang berdiri sendiri. Hilmar juga menyampaikan kepada peserta Kongres untuk menyiapkan segala sesuatu mengenai tata kelola serta hubungan dan koordinasi dengan banyak lembaga kebudayaan, seperti dinas pemerintahan, museum, dan taman budaya. “Tidak cukup kementeriannya saja, ekosistemnya juga hingga ke daerah, regulasinya juga,” ujarnya.
Kongres Kebudayaan…

Keywords: Dana KebudayaanDirektorat Jenderal Kebudayaankongres kebudayaan indonesia
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…