Mengapa Jokowi Tak Mendengarkan Suara Aktivis Pendukungnya?

Edisi: 29 Okt / Tanggal : 2023-10-29 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


MENYAMBANGI Istana Negara pada Ahad, 15 Oktober lalu, Abdi Negara Nurdin bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Gitaris grup musik Slank itu menemani mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Erry Riyana Hardjapamekas, untuk membicarakan peluang putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Hari-hari itu kabar tentang duet Prabowo-Gibran kian santer terdengar.Pertemuan di Istana digelar sehari sebelum Mahkamah Konstitusi merilis putusan tentang gugatan batas usia calon presiden dan wakil presiden dalam Undang-Undang Pemilihan Umum. Hasil pertemuan dengan Jokowi lantas diceritakan oleh Erry dalam pertemuan telekonferensi dengan sejumlah aktivis, akademikus, dan budayawan.Erry menceritakan bahwa Jokowi menyimak sarannya. Presiden meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang menemani, mencatat nasihat yang disampaikan Erry. “Kami menyuruh Gibran untuk pulang ke Solo dan melanjutkan tugasnya sebagai wali kota,” kata pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, lewat pesan pendek pada Jumat, 27 Oktober lalu. Goenawan juga diundang ke Istana, tapi dia absen karena sedang berada di Bali. Ia turut menyimak isi pertemuan dengan Jokowi dari Erry. Cerita yang sama didengar oleh pemain teater Butet Kertaredjasa.

Goenawan Mohamad di Komunitas Salihara, Jakarta, 28 Juli 2022. Tempo/M Taufan Rengganis
Butet bercerita, Erry menuturkan bahwa Jokowi mengaku bingung dan meminta nasihat mengenai dinamika menjelang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi. Erry menyarankan Jokowi memberi pernyataan publik bahwa kepala negara menerima apa pun putusan Mahkamah. “Pak Jokowi berbinar-binar menurut pengamatan Pak Erry,” tutur Butet.Dalam pertemuan dengan Jokowi, Abdi Slank juga menyerahkan surat yang ditulis Goenawan dan Butet kepada…

Keywords: Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaDinasti politikPemilu 2024GibranAktivis 1998Dinasti JokowiPrabowo-Gibran
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…