Mengapa Pendukung Jokowi Tak Mendukung Prabowo Subianto?
Edisi: 5 Nove / Tanggal : 2023-11-05 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
BERBICARA di depan sejumlah pengusaha asing di Amerika Serikat pada awal Oktober lalu, Andika Perkasa mengkritik kebijakan pemerintah pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini menyinggung kebijakan penghiliran atau hilirisasi sumber daya alam, seperti nikel, yang membuat mitra dagang Indonesia mempermasalahkannya. Pada 2021, Andika mencontohkan, Indonesia digugat Uni Eropa lantaran menyetop ekspor bijih nikel.
Para investor menyebutkan kebijakan itu tak efektif dan berdampak bagi sektor lain. Menanggapi keresahan para mitra bisnis Indonesia itu, Andika mengatakan presiden yang menggantikan Joko Widodo harus menampung masukan untuk memperbaiki kebijakan pemerintahan saat ini. “Mas Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud Md. akan mempercepat, memperbaiki, dan menyempurnakan berbagai program dari pemerintahan Pak Jokowi,” kata Andika kepada Tempo pada Kamis, 2 November lalu.
Andika terbang ke Amerika untuk mempopulerkan nama Ganjar sebagai calon presiden kepada para investor. Sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md., yang ditunjuk pada September lalu, tugas Andika mensupervisi deputi bidang politik dan hukum. Mengenalkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu ke forum internasional adalah tugas pertama Andika sebagai bagian dari tim sukses Ganjar-Mahfud.
Andika dianggap memiliki jaringan yang luas di Amerika. Studi S-2 dan S-3 ia tempuh di Norwich University pada 1999 dan The George Washington University. Karena itu, bahasa Inggris-nya fasih dan jaringan militernya juga luas di Negeri Abang Sam.
Namun, sepulang dari Amerika mempromosikan Ganjar, Andika menerima teguran dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui tiga pebisnis yang dekat dengannya. “Katanya, Istana tidak berkenan dengan pernyataan saya,” ujar Andika. “Saya balik sampaikan, Pak Jokowi sudah terbiasa dievaluasi, tidak perlu diambil hati.”
Mengenal Jokowi sejak 2013, Andika dan Jokowi memiliki sejarah hubungan panjang. Ketika Andika menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat pada 2013, Jokowi pernah meminta bantuannya agar TNI bersikap netral dalam pemilihan presiden 2014, pemilihan presiden periode pertama Jokowi setelah dua tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta. Andika tak membantah informasi tersebut.
Dua hari setelah dilantik menjadi presiden pada 22 Oktober 2014, Jokowi menarik Andika sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Sejak itu hubungan keduanya makin erat. Pada 2018, Jokowi mengangkat…
Keywords: Jokowi, Koalisi Ganjar, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?