Pentas Dinasti Bulldog Oleh Teater Api
Edisi: 26 Nov / Tanggal : 2023-11-26 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
LELAKI bertelanjang dada dan bercelana merah itu muncul dengan menunggangi kudanya. Dia layaknya menaiki kuda kepang. Kudanya terbuat dari kawat berbalut kain merah, menandakan surai, ekor, dan kakinya. Di tangan kanan, ia menggenggam erat tiang bendera yang berkibar-kibar berwarna merah yang bolong-bolong dan disobek memanjang. Sedangkan tangan kirinya seperti memegang kendali kudanya. Dengan gagah ia maju menerjang tiga pilar yang berjajar, pilar istana yang dijaga sesosok anjing yang galak. Sosok itu merangkak-rangkak di sela-sela pilar yang terbuat dari seng tersebut.
Breng... breng... breng.... Berisik sekali suara ketika pilar seng itu berulang kali digebuk, ditusuk, dan ditabraknya. Ia bergerak agak ke belakang, lalu berputar dan menabrak seng itu. Suara berisik meneror ruang dengar penonton di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya,…
Keywords: Pertunjukan, Surabaya, Teater, Seniman Surabaya, Teater Api, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.