Benarkah Ada Intimidasi Kepada Calon Presiden?

Edisi: 26 Nov / Tanggal : 2023-11-26 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


SEMESTINYA Butet Kartaredjasa menjadi pemandu acara forum pimpinan perusahaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November lalu. Pemain teater asal Yogyakarta itu sudah berangkat dan tiba di Penajam Paser Utara sehari sebelum waktu acara.
Pada hari dia tiba di Nusantara, panitia acara memberi tahu bahwa aktor 62 tahun itu batal mengisi acara. Dimintai konfirmasi pada Selasa, 21 November lalu, Butet mengatakan insiden yang menimpanya sekadar paranoia panitia. “Bukan tekanan resmi dari penguasa,” katanya.
Dua pekan sebelum acara di Ibu Kota Nusantara itu digelar, Butet bersurat kepada Presiden Jokowi soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai kandidat wakil presiden. Gibran, anak sulung Jokowi, mendampingi Prabowo Subianto setelah Mahkamah Konstitusi mengubah syarat umur calon presiden dan wakil presiden. Meski tak berusia minimal 40 tahun, asalkan pernah terpilih dalam pemilihan umum, siapa saja bisa ikut pemilihan presiden. Umur Gibran baru 36, tapi ia Wali Kota Solo.
Putusan Mahkamah Konstitusi itu dibuat oleh hakim yang dipimpin Anwar Usman, paman Gibran. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi kemudian menilai apa yang dilakukan Anwar melanggar etik dan memiliki konflik kepentingan yang diatur dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Dalam suratnya, Butet menulis bahwa pencalonan Gibran, apalagi menjadi pendamping Prabowo Subianto, merupakan bencana moral. Butet adalah pendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang berpasangan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. Tapi dalam dua kali pemilihan, 2014 dan 2019, Butet adalah pendukung militan Jokowi.

Kepada Tempo, Butet membeberkan rencana manggungnya di Ibu Kota Nusantara itu. Menurut jadwal, dia akan berduet dengan penyanyi Trie Utami sebagai pembawa acara. Grup musik Kua Etnika, yang pernah diperkuat mendiang adik Butet, Djaduk Ferianto, diplot menjadi pengisi acara. Anehnya, tak seperti Butet, Trie Utami dan Kua Etnika tetap diizinkan tampil di hadapan bos perusahaan dan Presiden Jokowi.
Bukan hanya itu, Butet juga merancang tarian khusus. Dia menamainya tari Nusantara Etam. Artinya, Nusantara kita. Pentas tari itu…

Keywords: JokowiPemilu 2024Anies-MuhaiminPrabowo-GibranGanjar-MahfudNetralitas TNI
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?