Ketika Dangdut Koplo Membius Anak Muda

Edisi: 10 Des / Tanggal : 2023-12-10 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


MENGENAKAN topeng berwarna putih, DJ Laker memasuki panggung selepas grup musik tipe -X menyudahi penampilannya. Sang disc jockey sudah bersiap siaga di depan meja sambil memutar mixer yang bersebelahan dengan laptop dan turntable. Alunan denting piano yang ia ramu mulai terdengar mengalun. 
Tak lama berselang, Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari menyusul ke panggung. Dua penggawa grup dangdut NDX A.K.A. itu langsung menyapa puluhan ribu penonton yang sudah memadati panggung Pekan Gembira Ria Volume 6 di Parkir Barat Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember lalu.
“Buat kalian yang diduakan pacarnya, nyanyi lagu ini malam ini, ya,” kata Yonanda yang kemudian menyanyikan hit andalannya, “Lilakno Aku”. Lagu yang dalam bahasa Indonesia berarti “Relakan Aku” itu seperti membius para pasukan ambyar—sebutan untuk penikmat lagu-lagu dangdut koplo yang bertema patah hati.
Malam itu, gelanggang pertunjukan dipadati penonton yang didominasi generasi muda. Mereka menyemut di depan panggung. Ada yang membentangkan spanduk, mengangkat gawai, juga bergoyang mengikuti senggakan—vokal atau kata-kata yang menyela lagu—yang berulang kali dilontarkan Yonanda dan Fajar. 
Boleh dibilang NDX A.K.A. adalah langganan panggung Pekan Gembira Ria. Grup asal Yogyakarta itu selalu tampil sejak pertama kali perhelatan dangdut tersebut digelar. 

Aksi grup musik Tipe-X saat tampil di panggung Pekan Gembira Ria, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 2 Desember 2023. Tempo/Febri Angga Palguna
Dalam konser kali ini, NDX A.K.A. menyajikan daftar lagu yang berbeda. Menyusul lagu “Lilakno Aku”, Yonanda dan Fajar mengajak penonton berdendang lewat tembang “Terminal Giwangan”. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang hanya menjadi tempat mencurahkan isi hati. Rasane ora karuan, ning ati loro tenan. Cinta matiku kau anggap dolanan.
Saat tempo dentuman musik dari DJ Laker makin tinggi, senggakan kembali dilontarkan. Suasana makin riuh ketika Fajar melantunkan rima-rima berbahasa Jawa seperti seorang rapper. Para penonton pun sontak melompat dan bergoyang mengikuti musik seperti di lantai dansa. 
Selepas dua lagu awal yang masuk album NDX A.K.A., Familia (2017), itu, DJ Laker kembali memainkan perannya. Remix lagu “Mari Bercinta” milik Aura Kasih dan “Cinta Monyet” dari grup musik Goliath yang dimainkan DJ itu seperti tidak memberi jeda untuk penonton. Puluhan ribu penonton kembali melonjak-lonjak mengikuti irama musik. Sesekali, Yonanda dan Fajar melontarkan senggakan dalam bahasa Jawa: Hokya. Heik, heik, siji, loro, telu. 
Yonanda, Fajar, dan DJ Laker yang tampil sejak pukul 21.00 WIB sukses menghibur penggemar mereka selama satu jam penuh. Setelah mengajak penonton berjoget dengan alunan remix lagu-lagu pop, mereka memainkan tembang patah hati berjudul “Cinta Tak Terbatas Waktu”. Penggalan lirik pembuka, andaikan malam yang sepi dapat bicara, mungkin aku tak akan kesepian, kembali mengajak penonton bernyanyi. 
Dengan irama kendang yang khas dari DJ Laker, Yonanda dan Fajar berlenggak-lenggok di atas panggung diikuti para penonton. Tak jarang pula keduanya berinteraksi dengan penonton lewat banyolan-banyolan yang khas. NDX A.K.A. kemudian memainkan lagu “Ngerteno Ati” yang didedikasikan buat mereka yang bersedih karena pasangan mereka lebih dekat dengan orang lain. 

Penggemar…

Keywords: Konser MusikDangdutDangdut KoploAnak MudaNDX AKAFeel Koplo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…