Bagaimana Menggunakan Kadaver Secara Benar Untuk Penelitian
Edisi: 24 Des / Tanggal : 2023-12-24 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
URUSAN Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto, Jakarta, Brigadir Jenderal Hariyanto, bertambah tiga bulan belakangan. Ia mesti meladeni sejumlah surat dari berbagai fakultas kedokteran dari penjuru Tanah Air. Isinya: permintaan menyuplai kadaver atau jenazah manusia yang diawetkan untuk keperluan pendidikan bedah mayat anatomis.
Bagi Hariyanto, permintaan itu tak lazim. Selama ini rumah sakit di bawah Kepolisian RI itu belum pernah memberi kadaver kepada siapa pun. Untuk menindaklanjuti surat tersebut, ia bersama tim menggodok prosedur standar pemanfaatan kadaver untuk pendidikan sebelum akhirnya menyediakan kadaver untuk kampus. “Prosedur itu sedang kami sempurnakan,” katanya kepada Tempo, 20 Desember 2023.
Hariyanto tak berani sembarangan menyerahkan kadaver. Di sisi lain, pemerintah berambisi menambah jumlah dokter menjadi 270 ribu orang. Angka ini mengacu pada standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia. Saat ini tercatat ada sekitar 170 ribu dokter. Mahasiswa membutuhkan kadaver untuk mempelajari anatomi manusia. Makin banyak mahasiswa kedokteran, kadaver yang dibutuhkan makin banyak.
Sementara itu, tak mudah untuk mendapatkan kadaver. Saat ini angka permintaan kadaver sudah melampaui jumlah ketersediaan di rumah sakit. Selain dibenarkan Hariyanto, kondisi ini dikonfirmasi dokter anatomi yang juga Ketua Pembina Yayasan Yarsi, yang menaungi Rumah Sakit Yarsi, Jurnalis Uddin. “Memang ada gap antara supply dan demand,” ujarnya.
Jumlah jenazah tanpa identitas di Rumah Sakit Polri—sebutan Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto—Hariyanto menambahkan, makin sedikit. Penyebabnya adalah meningkatnya kemampuan dokter forensik untuk mengidentifikasi jenazah tanpa nama itu. Menurut aturan, jenazah yang bisa digunakan sebagai kadaver adalah mayat tanpa identitas atau mayat yang sudah mendapatkan izin dari keluarga atau orang yang bersangkutan…
Keywords: Kedokteran, Mayat, Penemuan Mayat, RSCM, Kadaver, Anatomi, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…