2023: Tahun Politik Yang Mengerikan
Edisi: 31 Des / Tanggal : 2023-12-31 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
TAHUN 2023 menjadi tahun mengerikan (annus horribilis) dalam sejarah politik Indonesia setelah reformasi. Seorang presiden memakai segala cara untuk terus berkuasa: dari rencana menunda pemilihan umum, upaya memperpanjang masa jabatan, hingga merekayasa hukum untuk membuka jalan bagi anaknya agar bisa ikut pemilu. Hasrat berkuasa itu ditopang oleh para hakim dan politikus oportunis yang hanya mengejar kuasa.
Sebagaimana terlihat dari kaleidoskop edisi khusus akhir tahun ini, peristiwa-peristiwa pada 2023 menunjukkan ancaman nyata terhadap demokrasi. Otoritarianisme datang kembali dengan bungkus demokrasi dan dilegitimasi oleh suara mayoritas. Otoritarianisme elektoral dalam pengertian Andreas Schedler, ahli politik Central European University, itulah yang hari-hari ini sedang terjadi di Indonesia.
Pemilu dan partai-partai menjadi syarat prosedural demokrasi belaka. Pemilu tidak menjadi mekanisme untuk menyaring pemimpin dan membatasi kekuasaan. Otokrasi jenis…
Keywords: Reformasi 1998, Free Access, Populisme, Aktivis 1998, PSI, Kaleidoskop 2023, Annus Horribilis, Otoritarianisme, Otoritarianisme Elektoral, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.