Cerita Di Balik Pembelian Saham Tokopedia Oleh Tiktok
Edisi: 14 Jan / Tanggal : 2024-01-14 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
LAYAKNYA pasangan baru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok tengah berbulan madu. Pada masa ini, kedua perusahaan tengah merampungkan sejumlah aspek teknis. Salah satunya penyesuaian sistem back-end untuk transaksi. “Sistemnya beda dan rumit. Perlu upaya ekstra dari dua pihak,” ucap Chief Corporate Affairs GoTo Nila Marita kepada Tempo pada 13 Januari 2024.
Sistem back-end berhubungan dengan data di balik operasi TikTok Shop, platform niaga elektronik (e-commerce) milik TikTok, ataupun GoTo selaku entitas yang membawahkan Tokopedia. Setelah menyepakati kerja sama strategis, Tokopedia akan menangani setiap transaksi jual-beli yang terjadi di platform TikTok Shop. Dengan serangkaian penyatuan back-end, konsumen yang bertransaksi melalui TikTok Shop bisa memproses pembayaran di aplikasi tersebut, meski sebetulnya proses itu berlangsung pada sistem yang ada di Tokopedia.
Kerja sama dengan Tokopedia menjadi jalan bagi TikTok Shop untuk kembali beroperasi setelah sebelumnya terganjal regulasi. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang perdagangan melalui sistem elektronik melarang platform media sosial seperti TikTok menjalankan bisnis e-commerce. Perusahaan seperti TikTok bisa menjalankan bisnis perdagangan berbasis platform digital asalkan bekerja sama dengan perusahaan e-commerce lokal.
Pada 11 Desember 2023, GoTo mengumumkan kerja sama strategis dengan TikTok. Dalam kesepakatan tersebut, TikTok akan mengambil 75 persen saham Tokopedia yang dimiliki GoTo, sementara 25 persen sisanya akan tetap dipegang GoTo. TikTok bakal menjalankan operasi e-commerce TikTok Shop melalui Tokopedia. Dengan kata lain, fitur layanan belanja di aplikasi TikTok Shop Indonesia bakal dikelola Tokopedia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto (kiri) dan Direktur Eksekutif E-Commerce Tiktok Indonesia Stephanie Susilo saat peluncuran kampanye "Beli Lokal" pada Hari Belanja Nasional, di Jakarta, 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
TikTok pun berkomitmen menyuntikkan dana US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,3 triliun untuk mendukung operasi Tokopedia. Perusahaan asal Cina itu juga akan menyediakan pendanaan jangka panjang sejalan dengan kebutuhan bisnis tanpa menyebabkan dilusi pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Dengan kerja sama ini, TikTok, yang punya kemampuan mendorong perilaku belanja impulsif lewat konten video yang mereka tayangkan, bakal ikut mendongkrak transaksi di Tokopedia. Saat ini ada 125 juta pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia yang menjadi target Tokopedia.
Operasi bersama TikTok Shop dan Tokopedia kemudian berlangsung di momen Hari Belanja Online Nasional pada 12 Desember 2023. Namun ketika itu pemerintah melihat kerja sama keduanya masih belum memenuhi syarat yang ditetapkan dalam regulasi perdagangan melalui sistem elektronik terbaru. Seorang pejabat bercerita, Kementerian Perdagangan melihat ada indikasi TikTok melanggar Peraturan…
Keywords: e-commerce, Kementerian Perdagangan, TikTok, Tokopedia, GoTo, TikTok Shop, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…