Cotidie Morimur, Seneca

Edisi: 21 Jan / Tanggal : 2024-01-21 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :


KETIKA dihukum membunuh dirinya sendiri, Seneca pergi ke pemandian. Di sana, seperti anak kecil, dia menyiapkan air wangi dan hangat dari perigi. Ia membenamkan diri hingga leher, lalu, dengan perlahan, ia meraba dan mengiris urat di kedua lengannya. Darah mengembang, tapi kematian tak datang. 
Seneca lalu meminta Statius Annaeus, yang sudah lama dipercaya sebagai teman dan telah teruji terampil secara medis, mengeluarkan racun yang telah lama ia siapkan. Dia menenggak santau itu, tapi kematian tak juga datang.
Tubuhnya dingin. Organ-organnya seperti tak terpengaruh racun. Tak puas, ia merendam diri dalam penangas uap, untuk mempercepat pendarahan dan mengefektifkan kerja racun. Sambil menunggu uap bekerja, ia masih memerciki budak terdekatnya dengan air, semacam ritual persembahan kepada Jupiter, Sang Pembebas. Sebentar kemudian, ia tersedak lalu wafat. Ia dikremasi tanpa upacara pemakaman apa pun. 
Demikianlah detik-detik kematian Seneca (4 SM-65 M), filsuf Stoik, sebagaimana dilukiskan Tacitus…

Keywords: FilsafatSenecaKaisar NeroJulius CaesarStoik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Angst
2023-03-12

angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?

B
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19

barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.

R
Russkiy Mir
2023-03-26

mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.