Profil Pratikno: Dari Rektor Ugm Menjadi Menteri Jokowi

Edisi: 28 Jan / Tanggal : 2024-01-28 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :

SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto tak pernah menyangka bahwa Pratikno bakal menjadi tangan kanan orang nomor satu di negara ini, Presiden Joko Widodo. Sebabnya, Pratikno tak berkontribusi besar dalam pemilihan presiden 2014 yang dimenangi Jokowi. “Beliau tak banyak membantu pemenangan Jokowi,” kata Hasto saat ditemui Tempo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Januari 2024.Hasto bercerita, awalnya Jokowi menawarkan jabatan Menteri Sekretaris Negara kepadanya. Namun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak membolehkan dia bekerja di kompleks Istana Negara. Megawati meminta Hasto—saat itu Wakil Sekretaris Jenderal PDIP—berfokus mengurus partai. Belakangan, Mega memilih Hasto sebagai sekretaris jenderal. Posisi itu lantas ditawarkan kepada guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Cornelis Lay. Namun Cornelis menolak karena alasan kesehatan. Cornelis—wafat pada Agustus 2020—kemudian menyodorkan nama Pratikno kepada Jokowi. Pratikno saat itu masih menjabat Rektor UGM.Pratikno menjadi orang pertama yang dipastikan masuk Kabinet Kerja 2014-2019. Menurut Hasto, Menteri Sekretaris Negara harus diputuskan lebih dulu karena akan membantu presiden menyusun kabinet. “Ibu Mega menganggap Pratikno berkinerja baik di UGM,” ujar Hasto.Sebelum masuk Istana, Pratikno menjadi anggota tim tiga yang bertugas memfinalisasi dan menyinkronkan usulan program jangka pendek pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Program-program itu disusun oleh tim transisi pemerintahan…

Keywords: Pratikno, Jokowi, UGM, Universitas Gadjah Mada, Rektor UGM, Menteri Sekretaris Negara, 

---

Foto Terkait