Karya Keramik Albert Yonathan
Edisi: 4 Febr / Tanggal : 2024-02-04 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
“Dalam proses berkarya saya, seni menjadi spiritual ketika membawa kita masuk ke pengalaman yang meditatif…. Ini yang hendak selalu saya tampilkan dalam karya saya. Aspek meditatif tersebut terkait dengan penggunaan pola dan repetisi, merepresentasikan susunan tapi di saat yang sama merujuk pada ketidakteraturan…. Tegangan antara order dan chaos itulah yang membentuk pengalaman spiritualitas seseorang. Inilah alasan saya tertarik pada pola geometri dan yang simetrikal, menemukan keseimbangan di antara dua ekstrem tersebut.”
ITULAH yang pernah dikatakan Albert Yonathan Setiawan beberapa tahun lalu tentang karya-karyanya. Dalam pembukaan pameran tunggalnya di Jogja National Museum, Yogyakarta, tahun lalu, dia menyatakannya dengan lebih ringkas: “Berkeramik adalah proses mengada, keramik bukan sekadar teknik dan wahana.” Adalah Cosmic Labyrinth: A Silent Pathway (2012-2013), karya instalasi terakota berukuran raksasa dalam pameran karya perupa Indonesia di paviliun La Biennale di Venezia, Italia (2015), yang menggaungkan labirin dan kesunyian karya itu ke lingkungan internasional. Karya itu berukuran 1.000 x 1.000 x 30 sentimeter, terdiri atas 1.200 stupa yang dihamparkan pada lantai. “Kosmos” persegi itu “mengada” dalam kesederhanaan kesetangkupan, susunan repetisi, dan simbolisme labirin.
Dalam pameran “Capturing Silence” di Jogja National Museum yang berlangsung selama sebulan tahun lalu, 6 Oktober-5 November 2023, karya instalasi itu dipamerkan lagi. Jumlah stupa bukan lagi 1.200, melainkan bertambah menjadi 1.628, memenuhi seluruh ruangan di Pendapa Ajiyasa. Keheningan terasa di dalam ruang pameran, mata pengunjung terserap oleh pemandangan rampak ribuan stupa yang menciptakan pola-pola labirin. Penonton bergiliran masuk dan berjalan-jalan perlahan di antara karya. Tubuh-tubuh mereka hadir menjadi…
Keywords: Seni Rupa, Karya Seni Pilihan Tempo, Karya Seni, Albert Yonathan, Keramik, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…