Ganjar Pranowo: Rasanya Jokowi Sayang Sama Saya
Edisi: 11 Feb / Tanggal : 2024-02-11 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
DI HARI-hari terakhir kampanye, Ganjar Pranowo fokus berkampanye di Jawa Tengah dan sekitarnya—daerah yang menjadi basis pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Provinsi ini menjadi medan tempur Ganjar karena Presiden Joko Widodo, yang condong mendukung Prabowo Subianto, aktif blusukan di sana sambil membagikan bantuan sosial.
Tatkala menerima permohonan wawancara wartawan Tempo, Sunudyantoro dan Yosea Arga Pramudita, di Hotel Novotel Suites, Yogyakarta, pada Kamis, 25 Januari 2024, Ganjar baru selesai berkunjung ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Saya mendengarkan suara banyak orang,” ujar bekas Gubernur Jawa Tengah itu.
Elektabilitas Ganjar berada di peringkat ketiga dalam berbagai survei. Padahal, setahun lalu, tingkat keterpilihannya kerap berada di urutan teratas. Penurunan itu diyakini terjadi karena efek pergeseran dukungan Jokowi kepada Prabowo. Tapi Ganjar optimistis mampu mengatasi ketertinggalan itu. “Kalau surveinya turun, bantengnya makin keras,” tuturnya, merujuk simbol PDI Perjuangan.
Baca:
Bagaimana Tim Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bersatu Melawan Intimidasi
Mengapa Koalisi Anies-Muhaimin Pecah?
Anda kecewa terhadap Presiden Jokowi?
Tidak. Saya biasa saja. Seperti ketika kawan-kawan yang dulu bersama saya kemudian berpindah dukungan. Politik boleh memilih. Apakah ada kekecewaan kalau dulu mendukung dan sekarang tidak? Tidak ada. Saya kaget saja.
Bagaimana hubungan Anda dengan Jokowi saat ini?
Saya bertemu terakhir kali saat makan siang bersama calon presiden lain di Istana. Saya sekarang merasa biasa saja dengan Pak Jokowi. Kami orang Jawa, sama-sama orang Solo Raya, sehingga bisa membaca dengan perasaan. Ora perlu diketokke (tak perlu ditunjukkan), tapi cukup dirasakan.
Jokowi yang awalnya memberikan endorsement kepada Anda kini balik badan....
Iya, sudah meng-endorse lantas jalan bareng. Saya bertemu dengan teman-teman yang dulu sering ke rumah dinas di Jawa Tengah tapi tidak bareng saya lagi dan pakai seragam di sana. Saya sapa di kantor Komisi Pemilihan Umum, “Mas, sampean di sana?” Dia bilang, “Sepurane, yo (Maaf, ya).” Saya jadi paham bahwa, ketika ada sebuah arus kuat dan tak bisa mempertahankan diri, ia ikuti arus itu.
Baca:
Benarkah Bisnis Surya Paloh Diganggu Setelah Deklarasi Anies Baswedan
Panas-Dingin Hubungan Surya Paloh dan Jokowi
Wawancara Surya Paloh: Saya Siap Berseberangan
Seberapa dalam efek…
Keywords: Prabowo Subianto, Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Pemilihan Presiden 2024, Pemilu 2024, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…