Piyama Sutan Sjahrir
Edisi: 18 Feb / Tanggal : 2024-02-18 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :
Mieske, saya butuh celana dalam. Juga sepasang piyama. Sekarang saya hanya punya dua setel, keduanya sudah usang pula. Selain itu, keduanya terlalu kasar.
(Pesan Sutan Sjahrir dalam sepucuk surat dari pembuangan di Boven Digoel kepada Maria Duchateau, istrinya, di Belanda, 9 November 1935.)
APA pentingnya celana dalam, piyama, dan setelan dari Belanda untuk seorang tahanan yang menghabiskan hari-harinya dengan membaca buku di kamp pembuangan? Mrázek menulis: Di wilayah tropis Hindia, di tengah hutan New Guinea yang lembap dan panas, setiap potong busana modern, yang berarti Barat, terlihat demikian sublim dan mentereng. Sepasang sepatu dan sepotong jaket adalah pernyataan yang jauh lebih lantang daripada yang dikumandangkan di Eropa modern dan koloni modern (Mrázek, 2022).
Busana merupakan denominasi paling penting dari kultur orang buangan selain buku, musik, dan olahraga. Melalui busana, identitas diri diproyeksikan ke luar. Busana adalah senjata dalam berhadapan dengan dunia dan keterasingan. Sebagian orang menggunakan pakaian untuk menyatakan karakter dan keterikatan pada lingkungan, tapi…
Keywords: Sjahrir, Nasionalisme, Marginalia, Exile, Boven Digoel, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Angst
2023-03-12angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.
Russkiy Mir
2023-03-26mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.