Impian Khansa Syahla Mendaki Tujuh Puncak Gunung Dunia

Edisi: 25 Feb / Tanggal : 2024-02-25 / Halaman : / Rubrik : SOS / Penulis :


PERGI ke taman di belakang Masjid Al-Bina Gelora Bung Karno, Jakarta, menjadi rutinitas Khansa Syahla sepulang sekolah. Sudah beberapa tahun terakhir pelajar berusia 17 tahun itu rajin berolahraga di sana dua-tiga kali sepekan. 
Di antara pepohonan tinggi yang rindang, Khansa biasa berlari mengitari area dengan kontur tanah berbukit tersebut hingga 10 kilometer. Lintasan ini menjadi tempatnya berlatih ketika akan mendaki gunung. 
Tapi, Senin sore itu, Khansa tampak tidak terlalu ngoyo beraktivitas. Ia hanya berlari santai beberapa putaran. “Karena sekarang sedang jeda. Sudah kelas XII, stop naik gunung dulu sampai dapat PTN (perguruan tinggi negeri),” kata siswi Sekolah Menengah Atas Labschool Jakarta itu saat ditemui Tempo, Senin, 19 Februari 2024.
Khansa baru saja kembali ke Tanah Air pada 13 Februari 2024 setelah 25 hari pergi ke Argentina untuk mendaki Gunung Aconcagua. Gunung tertinggi di Amerika Selatan itu adalah empat dari tujuh puncak dunia atau Seven Summits yang telah digapainya.
Selain mendaki Aconcagua, sejak berusia 11 tahun, Khansa telah mencapai puncak Gunung Carstensz Pyramid di Papua pada 2017; Kilimanjaro, Tanzania (2019); dan Elbrus, Rusia (2022). Ada tiga lagi puncak gunung tertinggi di dunia yang akan dia gapai: Denali atau McKinley di Alaska, Amerika Serikat; Vinson Massif. Antartika; dan Everest di Himalaya (perbatasan Nepal dan Tibet). 
Dari keempat gunung tersebut, Khansa mengakui Aconcagua-lah membutuhkan waktu persiapan pendakian paling lama, sekitar dua tahun. Semula pendakian gunung dengan ketinggian 6.961 meter di atas permukaan laut itu direncanakan dilakukan pada 2023. Namun, karena visa tidak keluar, Khansa gagal berangkat. Padahal ia sudah memesan tiket pesawat dan mengatur rencana perjalanan. 
Dengan bantuan sejumlah pihak, akhirnya Khansa bisa memperoleh visa tersebut tepat dua hari sebelum berangkat. “Mepet banget. Itu sudah deg-degan, rasanya enggak tenang,” ucapnya.
Selama dua tahun ia tidak hanya menyiapkan dokumen sebagai syarat perjalanan, tapi juga fisik dan mental. Saban pagi ia nge-gym, lalu sorenya lari sejauh 5-10 kilometer. Waktu libur sekolah pun diisi dengan latihan. 
Biasanya ia juga ke…

Keywords: Pendaki GunungPendakiSeven SummitsKhansa SyahlaTujuh Puncak Gunung Dunia
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…