Pameran Mural Bunga Yuridespita Di Galeri Salihara
Edisi: 10 Mar / Tanggal : 2024-03-10 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
BUNGA Yuridespita menyadarkan saya bahwa ruang tempat kita hidup, bernapas, dan beraktivitas bisa berubah. Bukan berubah hanya karena renovasi. Renovasi, betapapun total, tetap saja ruang yang kita kenali, dunia yang dulu juga. Ini suatu perubahan tak terduga, perubahan yang membuat kita serasa di dunia lain dan fantastis. Kita memang masih bisa membayangkan ruang yang dulu, galeri yang berbentuk bundar, tapi sudah “entah di mana”. Perubahan itu adalah perubahan yang fantastis, sebuah ruang yang “menerima” kita sekaligus “memperingatkan” bahwa kita belum pernah berada di sini. Kita tak tahu beton dan baja itu “menyimpan” apa.
Itulah pameran seni rupa karya Bunga Yuridespita di Galeri Salihara, Jakarta, yang dimulai pada pekan pertama Maret dan berakhir pada pekan pertama April 2024. Galeri Salihara yang hilang oleh mural tampak sebagai sebuah beranda gedung beton dan baja berlapis pualam. Terdapat pilar-pilar persegi panjang berjajar rapi, dinding-dinding…
Keywords: Seni Rupa, arsitek, Pameran Seni, Mural, Galeri Salihara, Pameran Tunggal, Bunga Yuridespita, Pameran Tunggal Bunga Yuridespita, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.