Tangan Jokowi Di Partai Golkar

Edisi: 17 Mar / Tanggal : 2024-03-17 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :


AMBISI Presiden Joko Widodo menguasai Partai Golkar dengan mendorong Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai calon ketua umum merupakan respons panik seorang presiden yang segera kehilangan kekuasaan. Atas restu Jokowi, Bahlil akan bersaing dengan nama-nama yang masuk bursa, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Bila terpilih, Bahlil menjanjikan Jokowi posisi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. 

Di era Orde Baru, meski tidak pernah menjadi ketua umum, Presiden Soeharto adalah figur sentral Golkar. Ia mengarsiteki partai itu sebagai upaya mengendalikan politik kepartaian setelah Orde Lama. Duduk menjadi ketua dewan pembina, Soeharto memiliki kewenangan mutlak dalam menentukan kebijakan partai. Ketua umum dua partai lain––Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia––dipilih atas restu pemerintah. 
Pada 2004, saat menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono,

Keywords: Agus GumiwangPartai GolkarJokowiAirlangga HartartoBahlil LahadaliaFree Access
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.