Gurihnya Bisnis Jastip
Edisi: 24 Mar / Tanggal : 2024-03-24 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
SELVY Arofah, 30 tahun, merasa lega lantaran 18 kotak Milk Bun yang ia bawa dari Thailand pada awal Februari 2024 lolos dari pemeriksaan aparat Bea dan Cukai di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia senang karena setelah itu kotak sejumlah rekannya sesama pelaku jasa titip atau jastip pembelian barang dari luar negeri disita petugas di bandara. "Mereka bawa puluhan kotak, jadi otomatis kena," katanya kepada Tempo pada 20 Maret 2024.
Sepanjang Februari 2024, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menegah 2.000-an kotak atau sekitar 1 ton Milk Bun, roti isi krim bertabur susu bubuk buatan Thailand. Kudapan itu dibawa oleh 33 penumpang pesawat yang datang dari Negeri Gajah Putih. Kebanyakan dari mereka membawa puluhan kotak Milk Bun.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan jumlah barang bawaan tersebut tak wajar jika diklaim oleh si empunya untuk konsumsi pribadi. Aparat Bea-Cukai menduga roti yang sedang naik daun itu adalah barang titipan untuk dijual kembali di Tanah Air. Apalagi, Gatot menambahkan, produk tersebut tak memiliki izin edar dari…
Keywords: Impor, Bandara, Bea Cukai, Jastip, Bisnis Jastip, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…