Manuver Ppp Bertahan Di Dpr
Edisi: 7 Apri / Tanggal : 2024-04-07 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
KEGETIRAN menyelimuti rumah pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2024. Sore itu, sejumlah elite PPP yang datang tak bisa menutupi kekecewaan karena partai mereka gagal menempatkan wakil di Dewan Perwakilan Rakyat dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
“Ada kekecewaan dan kegelisahan, kenapa PPP tidak lolos,” ujar Muhamad Mardiono kepada Tempo, sepekan setelah pertemuan. Rapat itu digelar saat Komisi Pemilihan Umum memfinalkan rekapitulasi suara nasional. Malam harinya, KPU mengumumkan perolehan suara PPP hanya 5.897.777 atau setara dengan 3,87 persen suara nasional.Kegagalan PPP melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen menjadi sejarah pertama untuk partai yang berdiri pada 5 Januari 1973 itu. Pada 2019, PPP mendapat 4,52 persen suara dan 19 kursi DPR, posisi terbuncit di antara sepuluh partai yang lolos ke Senayan. Seandainya lolos, PPP diperkirakan mendapat 12 kursi DPR.Pertemuan di rumah Mardiono dihadiri antara lain oleh Sekretaris Jenderal PPP Muhamad Arwani Thomafi; Ketua Fraksi PPP di DPR, Amir Uskara; dan Sekretaris Fraksi Achmad Baidowi. Jika perolehan suara PPP mencapai 4 persen, ketiganya bakal kembali dilantik sebagai anggota Dewan.Achmad Baidowi, yang mendapat 359.189 suara, salah satu yang terbesar di antara semua calon legislator, bercerita bahwa elite PPP berdiskusi soal skenario yang akan ditempuh agar partai mereka tak terusir dari gedung DPR, yaitu melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi. “Pak Mardiono berpesan agar kami terus berikhtiar dan berjuang,” katanya pada Rabu, 27 Maret 2024.
Baca:
Gerilya Mencegah Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024 di DPR
Mahkamah Konstitusi, Harapan Terakhir Menggugat Hasil Pemilu
Mengapa Pesohor dan Inkumben Gagal Lolos ke Senayan?
…
Keywords: Prabowo Subianto, Pemilu 2024, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, PPP, Muhamad Mardiono, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Ambang Batas Parlemen, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?