Desain Korupsi Hilirisasi Lobster
Edisi: 21 Apr / Tanggal : 2024-04-21 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
SEPINTAS berpihak kepada kepentingan orang banyak, tiga kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk meningkatkan pendapatan negara dari lobster justru meninggalkan bau amis. Ke tiga aturan baru itu mengatur budi daya benih lobster, penetapan harga terendah benur, hingga ekspor komoditas laut senilai Rp 2,8 triliun tersebut. Kebijakan Menteri Trenggono juga terkesan didesain untuk memperkaya segelintir orang berkedok “hilirisasi” lobster.
Kita mulai dari Peraturan Menteri Kelautan Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka kembali keran ekspor lobster. Dalam peraturan ini, Trenggono mengubah kata “ekspor” menjadi “pengeluaran ke luar negeri”. Para pengusaha yang terlibat diwajibkan membudidayakan benur di dalam negeri ataupun di Vietnam—negara tujuan utama ekspor benur. Vietnam? Dari sini aturan itu terasa janggal: jika pengusaha bisa membudidayakannya…
Keywords: Vietnam, Ekspor Benur, Bebas Akses, Sakti Wahyu Trenggono, Benih Bening Lobster, Lobster, Hilirisasi Lobster, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.