Terjadi penyusutan tes covid-19 di Jakarta pada Oktober hingga November 2020. Jumlah orang yang menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction atau PCR terus turun dikarenakan pengetesan di rumah sakit dan laboratorium milik swasta berkurang, setelah adanya penerapan batas tertinggi tarif PCR sebesar 900 ribu rupiah.
Menurut Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, pada 12-18 Oktober jumlah total orang yang di tes mencapai 79.590 orang, sedangkan pada 25-31 Oktober jumlah total orang yang di tes mencapai 57.950 orang, serta pada 1-7 November 2020, jumlah total orang yang di tes mencapai 57.754 orang.