Tren penjualan properti yang melemah karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020, diperkirakan akan kembali menguat pada 2021. Asosiasi properti optimistis bahwa minat konsumen akan tumbuh karena adanya program vaksinasi, penurunan suku bunga, serta kebijakan uang muka nol persen. Turunnya daya beli membuat konsumen mengincar hunian yang lebih murah.
Menurut data Bank Indonesia, Pertumbuhan kredit pemilikan rumah tiap tahun kian turun sejak 2018. Pada 2017, kredit pemilikan rumah mencapai 11,1 persen, pada 2018 naik menjadi 13,3 persen. Pada 2019, turun menjadi 7,8 persen dan terus turun pada 2020, mencapai 3,4 persen. Diprediksikan pada 2021, pertubuhan kredit rumah akan meningkat, pada bulan Januari saja mencapai 3,6 persen.