Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Efektivitas PPKM Darurat Mengatasi Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa, 6 Juli 2021 19:20 WIB

PPKM Darurat kini telah memasuki hari keempat. Hingga sejauh ini, masih belum terlihat jumlah kasus Covid-19 harian menurun.

Bahkan pada hari ini, Selasa, 6 Juli 2021, ada beberapa rekor baru yang terus dipecahkan sejak pandemi Covid-19 bermula pada Maret 2020. Mulai dari kasus harian yang mencapai angka 31.189 kasus baru, kasus aktif yang mencapai 324.597 kasus, dan kematian harian sebanyak 728 kasus. Angka kesembuhan harian juga memecahkan rekor, yakni 15.863 kasus, tetapi tentu angka itu tidak terlepas dari jumlah kasus aktif yang besar.

Di sisi lain, jumlah tes Covid-19 Indonesia masih tertinggal dari standar WHO. Dengan jumlah penduduk berdasarkan Sensus 2020 yang mencapai 271,35 juta jiwa, Indonesia memang berhasil melampaui standar tes 1 orang per 1.000 penduduk per minggu. Namun berdasarkan panduan WHO, jumlah tes harus menyesuaikan dengan positivity rate alias persentase jumlah kasus positif Covid-19 dibagi jumlah orang dites. 

Apabila positivity rate di bawah 5 persen, maka jumlah tes Covid-19 ialah 1 orang per 1.000 penduduk per minggu. Jika positivity rate berkisar pada 5 sampai 15 persen, jumlah tes harus mencapai 5 orang per 1.000 penduduk minggu.

Kemudian jika positivity rate lebih dari 15 persen sampai 25 persen, maka yang harus dites sebanyak 10 orang per 1.000 penduduk minggu. Lantas jika positivity rate di atas 25 persen, jumlah tes Covid-19 ialah 15 orang per 1.000 penduduk minggu.

Sedangkan pada 5 Juli 2021, angka positivity rate mingguan mencapai angka 25,62 persen, atau ada 26 orang positif Covid-19 dari 100 orang yang dites di Indonesia. Sehingga Indonesia harus melakukan tes Covid-19 4,07 juta orang per minggu, atau 581.464 orang per harinya. 

Padahal hari itu Indonesia hanya mampu mengetes 92.398 orang. Sejauh ini, jumlah orang dites tertinggi baru mencapai 110.893 orang pada 3 Juli 2021. Angka itu jelas masih jauh dari batas ambang yang ditetapkan WHO.

PPKM Darurat tentu menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kapasitas tes Covid-19 harian Indonesia. Dengan pergerakan orang yang dibatasi, maka pemerintah punya peluang untuk mengejar ketertinggalan jumlah tes Indonesia selama ini.

Menkes Budi Gunadi Sadikin telah berjanji untuk meningkatkan kapasitas tes Indonesia selama masa PPKM Darurat. “Kita akan meningkatkan testing (dan) tracing kita sampai 3 sampai 4 kali lipat dari sekarang menjadi sekitar 500 ribu tes per hari,” ujar Budi Gunadi, dalam konferensi pers daring, Kamis, 1 Juli 2021.

Kebijakan ini telah disampaikan ke 122 daerah yang masuk dalam zona PPKM Darurat. Setiap hari daerah harus memenuhi jumlah tes Covid-19 yang ditargetkan. 

“Bisa lewat rapid antigen kalau swab PCR-nya lama, atau lewat PCR tapi targetnya kita hasil testing harus bisa keluar dalam waktu 24 jam. Jadi PCR tak keluar dalam 24 jam kita pakai rapid antigen,” ujar Budi Gunadi.