Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LHKPN 2020, Siapa Anggota Kabinet Indonesia Maju Terkaya, dan Siapa yang Persentase Pertambahan Kekayaannya Tertinggi?

Jumat, 10 September 2021 21:15 WIB

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2020 yang diumumkan di situs elhkpn.kpk.go.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju paling kaya di antara 52 orang lainnya. Sandiaga memiliki nilai total kekayaan sebesar Rp 3,8 triliun.

Nilai total kekayaan itu terdiri dari nilai tanah dan bangunan seharga Rp 208,9 miliar, nilai alat transportasi dan mesin pribadi sebesar Rp 295 juta, harta bergerak lain senilai Rp 3,2 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp 629,2 miliar, harta lain sebesar Rp 43,3 miliar, dan surat berharga sebesar Rp 3,1 triliun. Kemudian Sandiaga juga memiliki utang sebesar Rp 181 miliar.

Nilai itu turun sekitar 25 persen dari harta kekayaan yang ia laporkan pada Agustus 2018. Saat itu Sandiaga melaporkan nilai kekayaannya sebesar Rp 5 triliun. Pelaporan harta pada waktu itu dilakukannya sebagai bagian dari persyaratan maju calon wakil presiden.

Menteri dengan nilai kekayaan tertinggi selanjutnya ialah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dengan nilai kekayaan Rp 2,4 triliun. Sakti yang sebelumnya merupakan Wakil Menteri Pertahanan mencatatkan pertambahan nilai kekayaan sebesar Rp 481,5 miliar dari tahun sebelumnya.

 

Sedangkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas jadi anggota kabinet dengan persentase pertambahan kekayaan tertinggi. Pada LHKPN 2020, Yaqut melaporkan nilai kekayaannya mencapai Rp 11,2 miliar. Nilai itu naik sebesar 1092 persen dari laporan kekayaan yang ia lakukan terakhir pada 2018. Saat itu Yaqut—anggota DPR-RI Komisi II— melaporkan nilai kekayaannya sebesar Rp 936,4 juta.

Pertumbuhan itu jauh di atas angka pertambahan kekayaan anggota kabinet lainnya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menempati peringkat kedua mencatatkan pertambahan persentase nilai kekayaan sebesar 41 persen. Pada 2020 Retno melaporkan nilai total kekayaannya sebesar Rp 25,5 miliar, sedangkan di tahun sebelumnya nilai kekayaannya sebesar Rp 18 miliar.