Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Kematian Covid-19 Menurun di September 2021

Jumat, 1 Oktober 2021 19:53 WIB

Penurunan kasus Covid-19 sejak akhir Agustus hingga September diiringi pula oleh penurunan angka kematian. Dari data yang dihimpun Tempo, Indonesia mencatatkan kematian akibat Covid-19 di bulan September sebesar 8.916 jiwa. Dibandingkan angka kematian di Agustus yang mencapai angka 38.904 jiwa, maka penurunan kasus mencapai 77 persen. Jumlah kematian di bulan Agustus pun jadi yang tertinggi dibanding bulan-bulan yang lain sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada awal Maret 2020.

Angka kematian akibat Covid-19 mencapai puncak pada gelombang kedua sepanjang Juli-Agustus 2021. Angkanya bahkan jauh lebih parah dibanding periode Januari dan Februari 2021 yang disebut-sebut sebagai gelombang pertama. 

Tempo mencatat, rata-rata angka kematian harian pada bulan September sebesar 297,2 jiwa per hari. Jumlah itu berkurang sekitar 4 kali lipat dibanding rata-rata kematian harian di bulan Agustus. Pada bulan itu, rata-rata kematian harian mencapai 1.296,8 jiwa

Angka kematian harian tertinggi pada bulan September terjadi pada tanggal 7, yakni sebesar 683 jiwa. Sejauh ini, angka kematian harian tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi pada 27 Juli, mencapai 2.069 jiwa. Sementara angka kematian harian terendah di bulan September terjadi pada tanggal 26, yakni sebanyak 86 jiwa.

Namun masih terdapat selisih data kematian antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Berdasarkan data harian di situs pemerintah daerah yang diolah KawalCovid-19, total kematian di 34 provinsi sejak awal pandemi hingga 30 September mencapai 157.754 jiwa, sedangkan data Kementerian Kesehatan sebesar 141.939 jiwa.