Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukuran Arsip Pandora Papers Hampir 3 TB, Skala Terbesar Pembocoran Arsip

Rabu, 6 Oktober 2021 19:32 WIB

Menurut laporan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), arsip Pandora Papers yang dibocorkan ke tangan mereka memiliki ukuran hingga 2,94 terabita (TB). Dengan asumsi satu buah foto di ponsel berukuran 100 kilobita (kb), maka ukuran arsip Pandora Papers setara dengan 29,4 juta gambar di ponsel. 

Sejauh ini, skala pembocoran dokumen rahasia itu jadi yang terbesar sepanjang sejarah, mengalahkan skala pembocoran dokumen rahasia lain yang pernah dipublikasikan oleh ICIJ maupun media lain. Panama Papers, yang hasil investigasinya dirilis pada 2016 oleh ICIJ, menempati peringkat kedua dengan ukuran dokumen sebesar 2,6 TB. Sementara dokumen Paradise Papers, yang hasil investigasinya terbit setahun kemudian, berukuran sebesar 1,94 TB.

 

Namun menurut perhitungan ICIJ, jumlah arsip yang dibocorkan dalam Pandora Papers sebanyak 11,9 juta dokumen bukan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah. Jumlah dokumen yang dibocorkan ke Paradise Papers masih jauh lebih banyak jumlah, yakni mencapai 13,4 juta dokumen—merupakan jumlah dokumen bocor terbanyak sepanjang sejarah.

Dari 11,9 juta arsip yang dibocorkan ke Pandora Papers, lebih dari setengahnya alias sekitar 6,4 juta merupakan dokumen. Dengan rincian lebih dari 4 juta dokumen dalam bentuk PDF, lebih dari 1,79 juta dokumen dalam bentuk Word, dan sisanya dalam format lain. Kemudian terdapat pula 2,9 juta berkas dalam bentuk gambar, 1,2 juta berkas dalam bentuk surat elektronik, dan 467.405 berkas dalam bentuk spreadsheet.

 

Dokumen Pandora Papers menguak aset rahasia, kesepakatan bisnis, dan kekayaan tersembunyi milik para pejabat dan miliarder, termasuk 30 pemimpin dunia. Dalam dokumen itu juga terdapat data wali kota, narapidana, megabintang sepak bola, hingga pesohor yang ditengarai mendirikan perusahaan cangkang di negeri bebas pajak.

Pandora Papers memuat nama beberapa pejabat dan pengusaha Indonesia. Antara lain Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pengusaha Edward Soeryadjaya, keluarga Ciputra, dan konglomerat Chairul Tanjung.

ICIJ memperoleh bocoran data itu dari sumber anonim. Bersama 600-an jurnalis dari 150 media di 117 negara, Tempo menjadi satu-satunya media di Indonesia yang terlibat proyek kolaborasi Pandora Papers.