Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naik Hampir 9 Persen, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Oktober 2021 Lampaui Capaian Tahun Lalu

Selasa, 7 Desember 2021 21:14 WIB

Berdasarkan hasil penelitian Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Indonesia pada Oktober 2021 mencapai 45,62 persen. Jumlah itu naik 8,98 persen dibanding nilai pada September 2021 yang mencapai 36,64 persen,

Selain mengalami kenaikan month-to-month, tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Oktober 2021 juga  naik secara per tahun atau year-on-year sebesar 8,14 persen. Pada Oktober 2020, tingkat hunian hotel bintang mencapai 37,48 persen.

 

Sulawesi Utara menjadi provinsi dengan pertambahan tingkat penghunian kamar hotel bintang tertinggi. Pada Oktober 2021, tingkat hunian hotel bintang di provinsi itu sebesar 52,25 persen, melonjak 19,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Provinsi lain dengan pertambahan tinggi berikutnya adalah secara berturut-turut Kalimantan Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat.

Tapi ada provinsi yang mengalami pengurangan tingkat hunian hotel bintang. Maluku Utara menjadi provinsi dengan pengurangan terbesar tingkat hunian kamar hotel bintang. 

Pada September 2021, provinsi itu mencatatkan angka tingkat penghunian kamar hotel berbintang sebesar 55,44 persen. Namun di Oktober 2021, angka itu menurun 18,41 persen menjadi 37,03 persen. Provinsi lain yang mengalami pengurangan tertinggi berikutnya adalah secara berturut-turut Papua Barat, Kalimantan Utara, dan Papua.

Dikutip dari Sistem Rujukan Informasi Statistika BPS, angka tingkat penghunian kamar hotel adalah rasio perbandingan jumlah kamar hotel yang terpakai dengan jumlah kamar hotel yang tersedia. Rasio ini berguna untuk mengetahui berapa persen kamar yang tersedia diinapi tamu dalam waktu tertentu, dan seberapa besar minat pengunjung terhadap akomodasi hotel di suatu daerah.