Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumbuh 30 Persen, Apple Jadi Perusahaan dengan Nilai Pasar Terbesar di 2021

Senin, 3 Januari 2022 16:48 WIB

Perusahaan teknologi informasi Apple menutup tahun 2021 sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia. Sejak awal tahun hingga 23 Desember 2021, Apple mencatatkan pertumbuhan nilai pasar sebesar 30 persen. Dengan demikian, nilai pasar Apple bertambah US$ 659,8 miliar menjadi sekitar US$ 2,9 triliun.

Meski pertumbuhannya tidak sebesar Microsoft, Alphabet—perusahaan induk Google, dan Tesla, tetapi prestasi itu mengukuhkan Apple sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar dua kali berturut-turut sejak 2020. Prestasi itu juga hadir meski Apple sempat mengalami masalah rantai pasokan yang mengganggu produksi produk-produk penting seperti iPhone. 

Perusahaan penasihat investasi terkemuka The Motley Fool pun memprediksi bahwa bukan tidak mungkin nilai pasar Apple dapat menembus US$ 4 triliun pada tahun ini.

Kemudian di peringkat kedua dan ketiga diduduki secara berturut-turut oleh Microsoft dan Alphabet. Di tahun 2021, Microsoft mencatatkan pertumbuhan nilai pasar sebesar 50 persen sebagai hasil dari fokus investasi pada teknologi cloud. Sedangkan Alphabet mencatatkan pertumbuhan nilai pasar sebesar 65 persen berkat penggunaan masif produk dan layanan digital Google selama masa pandemi.

 

Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka Amerika—Big Tech—memang mendominasi 10 besar daftar ini. Analis teknologi Wedbuch Securities, Dan Ives, menyebut bahwa capaian nilai pasar Big Tech yang melampaui US$ 1 triliun bukanlah hal mengejutkan.

“Ini bukan peristiwa sangat besar seperti dua atau tiga tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa Big Tech berada dalam posisi yang tak tertandingi sebagai akibat pandemi,” kata Ives kepada CNBC.

Di tengah dominasi Big Tech, Saudi Aramco muncul sebagai satu-satunya perusahaan non-teknologi dengan nilai pasar hampir US$ 2 triliun. Berbanding terbalik dengan perusahan-perusahaan Big Tech, nilai pasar Saudi Aramco mengalami penurunan sekitar 7,3 persen dibanding pada akhir 2020.

Untuk diketahui, nilai pasar suatu perusahaan didapat dari penjumlahan total semua saham perusahaan.