Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

E-wallet Jadi Alat Pembayaran Digital Terpopuler di 2021

Kamis, 13 Januari 2022 20:39 WIB

Berdasarkan data perusahaan teknologi finansial (fintech) Xendit, dompet digital (e-wallet) menjadi platform pembayaran digital terpopuler pada tahun 2021. Dari 150 juta lebih transaksi digital yang diproses Xendit, 43 persen transaksi keuangan menggunakan e-wallet. Jumlah itu meningkat dari 24 persen di tahun 2020.

Penggunaan e-wallet juga mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Dibanding awal tahun 2021, Xendit mencatat bahwa pertumbuhan penggunaan e-wallet meningkat lebih dari 300 persen. Pada November 2021, hampir setengah dari merchants Xendit pun sudah menyediakan kanal e-wallet khusus untuk menerima pembayaran. 

Kemudian alat pembayaran digital terpopuler berikutnya adalah virtual account, sebanyak 41 persen dari jumlah transaksi digital yang diproses Xendit. Terjadi penurunan penggunaan virtual account dibanding tahun 2020 yang mencapai 58 persen, dan menjadi yang terpopuler di tahun itu.

Meski tergolong pendatang baru, platform pembayaran QR code atau Quick Response Indonesian Standard (QRIS) langsung menempati peringkat ketiga platform pembayaran digital terpopuler di 2021. Sebanyak 7 persen transaksi di merchants Xendit menggunakan platform yang dirilis pada 2019 ini, mengalahkan ritel outlet dan kartu kredit.

Peningkatan ini tidak terlepas dari regulasi pemerintah yang menetapkan QRIS, sehingga semua pembayaran digital dapat difasilitasi cukup melalui satu kode yang sama. Pada November 2021, sebanyak 1 dari 5 merchants Xendit telah menggunakan QR code untuk menerima pembayaran dari pembeli. 

Dalam riset ini, Xendit mengumpulkan lebih dari 150 juta data transaksi pembayaran digital selama periode 30 November 2020 sampai 30 November 2021. Transaksi itu berlangsung di lebih dari 3.000 merchants aktif Xendit, yang terdiri dari 90% UKM dan 10% perusahaan.

Xendit juga mencatat, nilai total volume transaksi mencapai lebih dari US$ 12 miliar, meningkat dibanding tahun 2020.