Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elon Musk Beli Twitter, Nilainya Masuk 10 Besar Akuisisi Terbesar Sepanjang Sejarah

Rabu, 4 Mei 2022 22:01 WIB

Pekan lalu, Twitter mengumumkan bahwa perusahaan media sosial itu telah mencapai kesepakatan dengan salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk. Pemilik Tesla Motors dan SpaceX itu sepakat mengakuisisi Twitter dengan mahar US$ 44 miliar atau setara Rp 639 triliun. 

Musk merogoh kocek sebanyak US$ 21 miliar untuk mengambil alih Twitter dan berencana mengubahnya menjadi perseroan tertutup. Sedangkan sisanya merupakan pinjaman. Sebagian pinjaman, senilai US$ 12,5 miliar ia dapatkan dengan dengan menjadikan sahamnya di Tesla sebagai jaminan.

Dikutip dari Statista, model pembelian perusahaan itu dikenal pembelian dengan utang atau leveraged buyouts (LBOs). Calon pembeli biasanya menggunakan asetnya dan aset perusahaan target sebagai jaminan tambahan modal untuk mengakuisisi perusahaan target. Kemudian pembeli akan menggunakan aliran dana pendapatan dari perusahaan yang ia beli untuk menutupi utangnya.

Dengan model LBOs, pembeli pun tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk membeli suatu perusahaan. Model  ini bukanlah hal baru di dunia bisnis. Salah satu LBOs terbesar sepanjang sejarah adalah akuisisi perusahaan rokok dan makanan ringan Amerika Serikat, RJR Nabisco pada 1989.

RJR Nabisco diakuisisi oleh perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Roberts dengan nilai US$ 31 miliar. Secara nominal, tentu nilainya kalah dibanding kesepakatan akuisisi Twitter. Tetapi dengan mempertimbangkan tingkat inflasi, maka nilai itu masih jadi yang terbesar sepanjang sejarah. Di tahun 2022, nilai transaksi itu setara dengan US$ 71,9 miliar. 

Untuk menghitung kenaikan nilai daftar LBOs sepanjang sejarah berdasar tingkat inflasi, Tempo menggunakan kalkulator daring US Inflation Calculator.