Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Covid-19 Indonesia Masih dalam Tren Menurun saat Libur Panjang Idul Fitri

Senin, 9 Mei 2022 18:27 WIB

Berdasarkan pengumuman Kementerian Kesehatan, jumlah kasus harian coronavirus disease 2019 (Covid-19) Indonesia pada kemarin, Minggu, 8 Mei 2022 sebesar 227 kasus. Jumlah itu membuat akumulasi kasus baru Covid-19 minggu lalu sebanyak 1.391 kasus. Sedangkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia selama dua tahun lebih ini menjadi 6.048.431 kasus.

Untuk rata-rata harian jumlah kasus baru Covid-19 minggu lalu sebesar 199 kasus per hari, menurun 52 persen dari 413 kasus per hari di pekan sebelumnya. Rata-rata kasus harian di Indonesia mulai kembali ke kisaran ratusan setelah mencapai ribuan hingga puluhan ribu pada gelombang ketiga akibat varian Omicron di akhir Januari hingga awal Maret lalu.

 

Angka kematian akibat Covid-19 juga masih dalam tren menurun. Total kematian pasien Covid-19 pekan lalu sebesar 108 jiwa atau sekitar 15 jiwa setiap harinya, menurun sekitar 38 persen dari catatan di pekan sebelumnya.

Penurunan angka kasus harian dan kematian turut mengurangi jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 27 persen. Jumlah kumulatif kasus aktif pekan lalu sebesar 46.833 kasus, menurun dari 64.015 kasus di pekan sebelumnya. Jumlah kasus aktif yang konstan menurun menandakan wabah Covid-19 dalam tahap mereda, karena pertambahan kasus baru lebih kecil dari jumlah kasus sembuh dan meninggal. 

Penanganan Covid-19 Indonesia juga tampak pada rasio positif atau positivity rate, yang didapat dari pembagian jumlah kasus positif dengan jumlah tes. Positivity rate Indonesia minggu lalu masih stabil di bawah 1 persen setiap hari, meskipun jumlah tes mengalami penurunan. Secara mingguan, positivity rate pekan lalu senilai 0,37 persen, menurun dari 0,52 persen di minggu sebelumnya. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman rasio positif sebesar 5 persen. Rasio di atas 5 persen menandakan penyakit menyebar secara masif di level masyarakat atau jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kasus baru kurang mencukupi.

Sebagai catatan, WHO juga mensyaratkan positivity rate harus di bawah 5 persen selama dua minggu sebelum membuka kembali karantina atau pembatasan sosial. Rasio itu pun harus lebih rendah lagi jika ingin membolehkan pertemuan dalam jumlah besar.

Catatan apik di atas pun terjadi saat pemerintah memberlakukan cuti bersama menyambut Idul Fitri 2022 pada 29 April hingga 8 Mei. Di tengah cuti bersama itu, mobilitas besar-besaran terjadi akibat arus mudik dan juga arus balik, serta kunjungan masyarakat ke tempat-tempat wisata.