Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nilai Ekspor Indonesia pada April 2022 Kembali Pecah Rekor

Rabu, 18 Mei 2022 18:00 WIB

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia bulan lalu mencapai US$ 27,32 miliar. Capaian itu kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yang sebelumnya dicapai pada bulan Maret sebesar US$ 26,5 miliar.

Namun jika diukur dari tingkat kenaikan, secara bulanan nilai ekspor bulan lalu hanya naik 3,11 persen. Tidak setinggi kenaikan pada periode Februari ke Maret lalu yang mencapai 29,43 persen. Hal ini dapat disimak pada diagram batang interaktif di atas. 

Tren serupa juga didapati pada tahun lalu. Saat itu, kenaikan nilai ekspor pada April 2021 dibanding Maret 2021 hanya sebesar 0,74 persen, padahal di bulan sebelumnya dapat mencapai 20,31 persen.

Secara tahunan, kenaikan nilai ekspor April lalu mencapai 47,76 persen dibanding nilai ekspor April 2021. BPS mendapati bahwa rata-rata peningkatan ekspor periode Januari-April 2022 lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Komoditas nonmigas masih mendominasi nilai ekspor bulan lalu, yakni mencapai US$ 25,89 miliar. Jumlah itu setara dengan 95 persen dari nilai ekspor bulan lalu. 

Sektor industri menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor April lalu, yakni sebesar US$ 19,09 miliar atau sekitar 70 persen dari total nilai ekspor. Namun, nilainya menurun 0,89 persen secara dibanding perolehan pada Maret lalu. 

“Karena menurunnya (harga) komoditas barang perhiasan dan barang berharga, serta komoditas nikel,” kata Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers, Rabu, 18 April 2022.

Untuk diketahui, nilai ekspor komoditas perhiasan dan barang berharga menurun US$ 525 juta dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor komoditas nikel dan barang-barang dari nikel menurun US$ 212,3 juta di periode yang sama. Penurunan itu juga tidak terlepas dari harga nikel yang menurun 2,33 persen secara bulanan di pasar dunia.