Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Utang Luar Negeri Indonesia Juni 2022 Masih dalam Tren Menurun

Kamis, 25 Agustus 2022 18:08 WIB

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa posisi utang luar negeri Indonesia pada Juni 2022 berada pada angka US$ 403,04 miliar. Angka itu menurun dari US$ 407,13 miliar di bulan sebelumnya, Mei 2022. Utang luar negeri Mei lalu pun menurun dari posisi utang di bulan April.

Posisi utang luar negeri Indonesia pada Juni lalu juga menjadikan utang luar negeri pada triwulan II 2022 menurun dibanding triwulan sebelumnya. Untuk diketahui, pada Maret lalu atau akhir triwulan I 2022, utang luar negeri Indonesia berada pada angka US$ 412,6 miliar. 

“Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono pada Senin, 15 Agustus 2022.

 

Utang swasta masih mendominasi utang luar negeri Indonesia pada Juni 2022, yakni sebanyak US$ 207,11 miliar atau sekitar 51 persen dari total utang yang dimiliki Indonesia. Angka itu menurun dari US$ 210,24 miliar pada Mei lalu.

Sedangkan jika dibandingkan secara tahunan atau year-on-year (yoy), utang luar negeri swasta menurun 1,1 persen. Penurunan ini dikarenakan utang luar negeri lembaga keuangan menurun 0,2 persen (yoy), dan utang luar negeri perusahaan bukan lembaga keuangan menurun 1,3 persen (yoy).

Utang luar negeri pemerintah dan bank sentral juga menurun secara tahunan dan bulanan. Posisi utang pemerintah dan bank sentral Juni lalu sebesar US$ 195,94 miliar. Sedangkan utang luar negeri pemerintah dan bank sentral pada Juni 2021 sebesar US$ 207,87 miliar, dan pada Mei 2022 sebesar US$ 196,89 miliar.

Bank Indonesia menyebut bahwa penurunan utang pemerintah didorong oleh pelunasan pinjaman bilateral, komersial, dan multilateral yang jatuh tempo selama periode April hingga Juni 2022. Pelunasan surat berharga negara (SBN) domestik yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN triwulan lalu.