Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nilai Ekspor Indonesia pada Agustus 2022 Meningkat 9,17 Persen Dibanding Juli

Senin, 19 September 2022 09:35 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2022 adalah sebesar US$ 27,91 miliar. Nilai itu meningkat 9,17 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli

Jika dibandingkan capaian tahun lalu, nilai ekspor Indonesia naik 40,68 persen. Namun, pertumbuhan ekspor bulan Agustus lebih rendah daripada nilai ekspor bulan Agustus tahun lalu, yakni 30,15 persen berbanding 64,25 persen. 

Data BPS menunjukkan bahwa total ekspor Indonesia Januari hingga Agustus 2022 lebih tinggi dari total ekspor periode yang sama di tahun lalu. Kenaikannya sebesar 35,42 persen, dan total nilai ekspor US$ 194,60 miliar. 

Nlai ekspor terbesar tahun ini hingga Agustus berasal dari golongan barang bahan bakar mineral dengan angka US$ 34,82 miliar. Lantas disusul oleh lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 23,17 miliar.

Sama seperti bulan sebelumnya, ekspor nonmigas tetap menjadi andalan ekspor Indonesia pada bulan lalu. Komoditas tersebut memiliki andil sebesar 93,84 persen dari total nilai ekspor.

 

Ditinjau dari pertumbuhan setiap sektor, hanya sektor tambang yang mengalami penurunan sebesar 6,66 persen. Sedangkan sektor migas, pertanian, dan industri mengalami kenaikan masing-masing di angka 25,59 persen; 16,99 persen; dan 13,49 persen.

Untuk diketahui, peningkatan tertinggi ekspor Agustus 2022 terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati yang mencapai US$ 904,7 juta, disusul besi dan baja dengan peningkatan sebesar US$ 284,8 juta. Sementara, golongan barang bahan bakar minyak menurun nilai US$ 368,5 juta, terbesar dibanding penurunan nilai ekspor golongan barang lain.

PUJA PRATAMA RIDWAN