Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkat Inflasi Sebagian Negara Maju Menurun, Indonesia Meningkat

Kamis, 20 Oktober 2022 19:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti bahwa tahun 2023, dunia akan dilanda resesi. Kondisi disebabkan oleh akumulasi permasalahan ekonomi, mulai dari angka inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lemah, krisis energi dan pangan, serta fragmentasi geopolitik. 

Hal ini ia sampaikan pada pertemuan ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara anggota G20 di Washington DC, Amerika Serikat, seperti disiarkan akun YouTube Kementerian Keuangan, Kamis, 13 Oktober 2022.

Inflasi memang menjadi salah satu faktor pemicu resesi. Untuk mengatasi kenaikan tingkat inflasi, bank sentral turut menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berpotensi mengurangi minat masyarakat meminjam uang, yang berakibat pada penurunan aktivitas ekonomi.

Periode ini ditandai dengan penurunan produk domestik bruto (PDB), peningkatan angka pengangguran, penurunan angka produksi industri, dan penurunan penjualan ritel. 

Berdasarkan data yang dihimpun situs Trading Economics, tingkat inflasi di sejumlah negara berpendapatan tinggi seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Inggris telah berada di atas 5 persen. Tetapi, negara-negara tersebut belum mengalami resesi. Hal ini karena tingkat produksi dan konsumsi di negara-negara tersebut belum menunjukkan bahwa perekonomian makro mereka telah jatuh ke jurang resesi.

Data terbaru menunjukkan tingkat inflasi tahunan Amerika Serikat pada Agustus 2022 sebesar 8,3 persen. Angka tersebut menurun dari perolehan bulan sebelumnya, yakni 8,5 persen. Penurunan tingkat inflasi juga dialami Korea Selatan. Tingkat inflasi tahunan negara itu pada September lalu adalah 5,6 persen, menyusut dari 5,7 persen di bulan sebelumnya.

Berbeda dari dua negara tadi, negara tetangga Singapura menunjukkan peningkatan inflasi. Tingkat inflasi tahunan negara ini pada Agustus lalu adalah 7,5 persen, naik dari 7 persen di bulan Juli.

Sementara di Indonesia, tingkat inflasi tahunan bulan lalu berada di angka 5,95 persen, naik dari 4,69 persen di bulan sebelumnya. Meski tren inflasi menunjukkan penguatan, mantan Menteri Keuangan Chatib Basri optimis bahwa perekonomian Indonesia masih relatif kuat di tengah ancaman resesi.

FAISAL AMRULLAH