Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemunduran Pamor Kamera Digital

Jumat, 21 Oktober 2022 17:21 WIB

Kamera digital tengah menunjukkan penurunan pamornya. Hal ini dibuktikan oleh angka pengirimannya yang menurun jika dibandingkan sebelum tahun 2010, seperti tampak pada visualisasi di atas.

Bahkan, pengiriman kamera digital pada 2021 hanya mampu menyentuh angka 8,36 juta buah, terendah sejak asosiasi produsen kamera asal Jepang, Camera & Imaging Products Association, memulai pencatatan pada 1999. Angka itu menurun sekitar 93 persen jika dibandingkan puncak pengiriman kamera digital pada 2010 yang mampu menembus 121 juta lebih.

Pengiriman kamera digital memang melesu pada masa pandemi Covid-19, dibuktikan oleh angkanya yang berada di bawah 10 juta buah dalam setahun pada 2020 dan 2021. Namun tren penurunan itu telah tampak sejak 2011. Angka pengiriman kamera menurun setiap tahun, kecuali pada 2017. Saat itu pengiriman kamera digital mengalami kenaikan, meski hanya sekitar 3 persen dibandingkan tahun 2016.

Camera & Imaging Products Association mencatat bahwa pengiriman kamera digital tahun ini hingga Agustus telah mencapai 4,95 juta buah, atau sekitar 59 persen dari total pengiriman di 2021. Jika dibandingkan periode yang sama, yakni Januari-Agustus 2021, maka terjadi kenaikan 88,5 persen.

Penurunan pamor kamera digital ini terjadi saat kamera analog menunjukkan kebangkitan. Harga sekotak Kodak Portra (isi lima rol) di lokapasar Amazon pada Maret 2021 menembus US$ 54,95 atau sekitar Rp 800.500 berdasarkan kurs saat itu, menurut catatan situs camelcamelcamel. 

Harga itu naik hampir dua kali lipat dari US$ 29,95, harga pada Februari 2011. Namun jika diubah ke rupiah dengan kurs dollar pada bulan tersebut, nilainya menjadi Rp 269.400. Dengan kata lain, kenaikannya hampir mencapai empat kali lipat  jika diukur dengan rupiah.

Selain itu, perusahaan alat fotografi Amerika, Kodak, telah merekrut 300 orang dalam 1,5 tahun terakhir untuk mengembangkan alat cuci film. Ini menjadi penanda lain kebangkitan kamera analog. Di sisi lain, penurunan pamor kamera digital juga terjadi saat piksel kamera smartphone terus berkembang.