Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ILO: Upah Riil Rata-rata Global 2022 Turun, Dipengaruhi Inflasi

Rabu, 28 Desember 2022 12:55 WIB

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dalam laporan 2022-23 Global Wage Report mencatat bahwa upah riil rata-rata global tahun 2022 menurun 0,9 persen dibandingkan data upah tahun 2021. Statista menyebut bahwa penurunan upah riil ini merupakan yang pertama sepanjang abad ke-21.

Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), upah riil merupakan salah satu komponen yang menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh. Angka upah riil didapat dari pembagian upah nominal dengan Indeks Harga Konsumen (IHK). Upah riil lebih realistis dalam menggambarkan kesejahteraan atau tingkat daya beli buruh karena telah upah yang diterima disesuaikan dengan perkembangan tingkat biaya hidup.

Penurunan rata-rata upah riil semakin dalam apabila perhitungan tidak memasukkan pendapatan pekerja di Cina, yakni hingga 1,4 persen. Upah yang menyusut ini disebabkan oleh krisis inflasi global yang melambungkan harga bahan-bahan pokok.

“Ketimpangan pendapatan dan kemiskinan akan meningkat jika daya beli golongan berpendapatan terendah tidak dipertahankan," kata Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo.

Golongan penerima upah terendah memang menjadi pihak yang paling rentan terhadap inflasi. Hal ini karena sebagian besar upah mereka dihabiskan untuk membeli barang dan jasa esensial, yang mengalami kenaikan harga lebih tinggi dibanding non esensial. Alhasil, hidup mereka pun terancam semakin menderita.