Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kematian Bayi Indonesia Menurun

Rabu, 8 Februari 2023 22:24 WIB

Dalam laporan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan bahwa angka kematian bayi di Indonesia mengalami penurunan drastis dalam kurun waktu sekitar 50 tahun, yakni hampir 90 persen. 

Pada 1971, angka kematian bayi saat itu adalah 145 per 1.000 kelahiran hidup. Kemudian, pada 2022—waktu pelaksanaan Long Form Sensus Penduduk 2020—angka itu menurun menjadi 16,85 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Penurunan itu juga sejalan dengan data estimasi Bank Dunia dan UNICEF.

BPS menyebut bahwa penurunan tersebut terjadi lantaran bayi semakin mampu bertahan hidup berkat peningkatan persentase bayi yang mendapat imunisasi lengkap, serta rata-rata lama pemberian air susu ibu (ASI). 

 

Selain pemberian ASI yang lebih panjang, angka cakupan bayi di bawah 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif juga semakin meningkat. Hal ini juga berkorelasi dengan penurunan kematian bayi di Indonesia. 

Berdasarkan perhitungan Tempo menggunakan Microsoft Excel, nilai hubungan variabel cakupan bayi di bawah 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dengan kematian bayi sebesar -0,9. Nilai korelasi negatif menandakan bahwa terdapat hubungan berlawanan antar variabel, dan jika nilai mendekati 1, maka korelasi antar variabel tersebut semakin kuat.

Temuan itu juga sejalan dengan visualisasi di atas. Diperoleh pola yang hampir teratur berupa titik-titik yang membentuk garis melandai ke kanan, yang merepresentasikan nilai korelasi negatif, meski terdapat anomali pada data tahun 2018.

Untuk diketahui, Long Form Sensus Penduduk 2020 merupakan kegiatan lanjutan dari Sensus Penduduk 2020. Kegiatan yang berlangsung pada Juni 2022 ini menggunakan kuesioner yang lebih rinci (long form) pada rumah tangga sampel, dengan indikator mencakup fertilitas, mortalitas, mobilitas, ketenagakerjaan, disabilitas, pendidikan, dan perumahan.