Jumlah pasokan rumah belum mencukupi kebutuhan masyarakat untuk memiliki hunuan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim jumlah backlog atau kebutuhan rumah selama empat tahun telah berkurang sebanyak 3,2 juta unit.
Sumber: KORAN TEMPO