Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkat Inflasi Lebaran Tahun Ini Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu

Rabu, 3 Mei 2023 14:47 WIB

Ramadan dan Idulfitri umumnya ditandai dengan peningkatan daya beli masyarakat. Alhasil, harga komoditas, terutama pangan, biasanya akan mengalami inflasi saat momen tersebut tiba

Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota menunjukkan bahwa tingkat inflasi bulanan pada April lalu adalah 0,33 persen, naik dari 0,18 persen pada Maret lalu. Sedangkan inflasi tahunan mencapai 4,33 persen, menurun dari 4,97 persen di bulan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan momen Lebaran tahun 2022, tingkat inflasi yang terjadi pada tahun ini masih lebih rendah, jika diukur dengan tingkat inflasi bulanan. Saat itu, tepatnya bulan Mei, tingkat inflasi bulanan adalah 0,40 persen.

“Lebaran memang berpengaruh terhadap peningkatan permintaan barang dan jasa dan perubahan harga di konsumen. Tetapi kali ini lebih rendah dibandingkan Lebaran 2023,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 2 Mei 2023. 

 

Inflasi yang lebih rendah pada momen Lebaran tahun ini disebabkan penurunan andil inflasi dari kelompok pangan. Pada April lalu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil inflasi sebesar 0,09 persen, sedangkan pada Mei 2022 andilnya mencapai 0,20 persen. 

Hal ini sejalan dengan penjelasan Margo. Ia mengatakan bahwa pasokan komoditas hortikultura tahun ini relatif terjaga karena ditopang oleh aktivitas panen sepanjang Maret sampai April 2023. Hal ini tercermin dari deflasi cabai merah dan cabai rawit yang meredam tingkat inflasi umum. Kemudian, kenaikan beberapa komoditas pangan pada April 2023 relatif lebih rendah dibandingkan momen Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. 

Sumbangan terbesar pada inflasi Lebaran tahun ini berasal dari kelompok transportasi, yakni sebesar 0,11 persen. Kenaikan inflasi kelompok transportasi merupakan konsekuensi dari mobilitas mudik masyarakat yang membludak untuk menyambut Lebaran.