Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Perolehan Medali Indonesia di SEA Games

Kamis, 18 Mei 2023 12:41 WIB

Perjuangan kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Phnom Penh resmi ditutup dengan tambahan satu emas dari cabang olahraga sepak bola. Dengan demikian, kontingen Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen umum perolehan medali dengan raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Peringkat Indonesia tidak mengalami perubahan dibandingkan gelaran SEA Games sebelumnya di Hanoi, Vietnam pada tahun 2021. Namun, kontingen Indonesia berhasil menambah jumlah emas dari sebelumnya 69 medali menjadi 87 medali.

Perolehan emas Indonesia pada SEA Games 2023 pun menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Raihan medali emas Indonesia tertinggi sebelumnya didapat pada SEA Games 2019 Filipina, yakni sebanyak 72 medali. Namun, saat itu Indonesia hanya mampu menempati peringkat keempat klasemen umum perolehan medali.

Di sisi lain, Indonesia telah lama tidak berhasil menjadi juara umum SEA Games. Terakhir kali Indonesia menjadi juara umum adalah saat menjadi tuan rumah, yakni pada SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang, dengan raihan 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Patut digarisbawahi bahwa kesuksesan saat itu menjadi juara tidak terlepas dari faktor keuntungan sebagai tuan rumah, yang dapat menentukan cabang olahraga yang akan diperlombakan.

Keberhasilan di SEA Games 2011 menjadi satu-satunya catatan juara umum SEA Games di era Reformasi. Selama era Reformasi, capaian tertinggi Indonesia adalah menempati peringkat ketiga, dan yang terburuk ialah peringkat kelima. Sedangkan di era Orde Baru, kontingen Indonesia berhasil sembilan kali menjadi juara umum, dan pencapaian terburuk hanyalah peringkat kedua.