Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BYD Kalahkan Tesla dalam Produksi Mobil Listrik 2022

Selasa, 23 Mei 2023 18:02 WIB

Perusahaan mobil listrik asal Cina, BYD, berhasil menjadi raja produsen mobil listrik global tahun lalu. Berdasarkan data yang didapat dari situs EV Volumes, BYD berhasil memproduksi hampir 1,86 juta unit mobil listrik berbasis baterai (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV). Angka tersebut mengalahkan jumlah produksi Tesla, pemain kawakan mobil listrik, yang menghasilkan 1,31 juta unit.

BYD juga mencatatkan pertumbuhan produksi tahunan yang signifikan, yakni sebesar 211 persen atau sekitar tiga kali lipat dari angka produksi tahun 2021. Untuk diketahui, jumlah mobil listrik produksi BYD di tahun 2021 adalah sebesar 598.019 unit.

Tidak hanya BYD, pertumbuhan pesat produksi mobil listrik juga dialami produsen-produsen lainnya asal Cina. Seperti Geely (251 persen), Chery (136 persen), Changan (134 persen), dan GAC (130 persen). Secara global, produksi mobil listrik tahun 2022 melonjak dari 6,7 juta unit menjadi 10 juta unit.

Meski segmen pasar BYD selama ini didominasi permintaan domestik Cina, perusahaan ini berencana akan berekspansi ke Eropa dengan membuka pabrik perakitan di wilayah itu. Hal ini bertujuan menghindari bea masuk yang dikenakan Uni Eropa terhadap produk-produk impor dari Cina. Selain itu, BYD juga berencana membuka pabrik di Thailand untuk memproduksi mobil dengan setir sisi kanan yang menyasar segmen pasar Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Meski posisi Tesla tergusur, namun perusahaan asal Amerika ini tercatat sebagai pemain utama dalam produksi mobil listrik BEV. Seluruh mobil listrik buatan Tesla merupakan tipe BEV, dan Tesla menguasai 17 persen penjualan BEV global menurut data EV Volumes.