Bagaimana Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia pada Semester 1 2023?
Oleh
Rabu, 19 Juli 2023 18:52 WIB
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia Juni 2023 sebesar US$ 3,45 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa nilai ekspor dan impor Indonesia pada bulan lalu mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan—dengan Mei 2023 maupun Juni 2022. Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia bulan lalu tetap mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$ 3,45 miliar.
Dengan demikian, nilai neraca perdagangan Indonesia sepanjang semester 1 atau periode enam bulan pertama tahun ini mencapai US$ 19,33 miliar. Meski nilai tersebut menurun secara tahunan, tetapi mengalami peningkatan secara bulanan. Hal ini karena selisih nilai ekspor dengan nilai impor bulan lalu lebih besar dibandingkan bulan Mei 2023.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, nilai neraca perdagangan Indonesia pada semester 1 tahun ini memang tidak sebesar tahun 2022, ketika harga komoditas unggulan Indonesia saat itu melonjak. Akan tetapi, nilainya masih lebih besar dibandingkan periode pandemi—2020 dan 2021. Dan bahkan nilai itu masih lebih baik dibanding periode sebelum pandemi—2018 dan 2019—yang saat itu tercatat defisit. Surplus perdagangan pada semester 1 tahun ini terjadi meski nilai komoditas unggulan menurun secara tahunan.
Jika dicermati pergerakannya setiap bulan seperti pada visualisasi di atas, tren nilai neraca perdagangan tahun ini masih mirip dengan tahun lalu. Tetapi, pergerakan nilai impor dan ekspor per bulan tahun ini justru lebih mirip dengan periode sebelum pandemi, yakni mengalami penurunan di bulan Juni setelah mengalami kenaikan di bulan Mei.